Permainan Sepak Bola

Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

Pada abad ± 15 M, kala itu terjadi peperangan antara dua bangsa, banyak korban yang meninggal di kedua belah pihak. Mayat-mayat berserakan di mana-mana, badan terpisah dengan kepala.

Sengaja atau tidak, para serdadu perang itu menendang-nendang kepala mayat yang berserakan itu. Keisengan tersebut ternyata menjadi kebiasaan, para serdadu itu menendang kepala mayat, seperti layaknya bermain bola. Setiap harinya, kepala mayat manusia tersebut dijadikan alat permainan oleh para serdadu yang sedang istirahat. Permainan ini kemudian dikenal sebagai permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, negara Inggris memperkenalkan peraturan permainan sepak bola dengan istilah yang lebih modern, kick and run (menendang dan berlari). Pada tahun 1904 FIFA berdiri. Sekitar 26 tahun kemudian, pada tahun 1930, permainan tersebut masuk ke Indonesia melalui kolonial Belanda. Lama-kelamaan permainan sepak bola itu menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, dan berdirilah organisasi sepak bola nasional tahun 1930-an. Organisasi tersebut dikenal dengan nama PSSI, singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Hingga sekarang, sepak bola menjadi permainan merakyat di seluruh dunia.

Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua regu/tim. Setiap tim terdiri atas 11 pemain. Permainan sepak bola membutuhkan kerja sama tim yang kompak. Di samping itu, variasi dan kombinasi teknik-teknik dasar juga diperlukan dalam permainan ini.

Teknik-teknik dasar permainan sepak bola sangat penting untuk diketahui, sebagai langkah menuju permainan yang baik dan menarik untuk ditonton. Teknik-teknik dasar itu adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola.

Sebelum berlatih, biasakan dahulu melakukan pemanasan, adapun pemanasan bertujuan untuk:

  • Mempersiapkan diri/menaikan suhu tubuh.
  • Mengenal materi pelajaran.
  • Menghindari terjadinya cedera olahraga.
  • Melemaskan otot-otot.

A. Teknik Menendang Bola

Teknik menendang bola ada empat macam, yaitu:

  • Menendang bola dengan kaki bagian dalam.
    • Kaki kiri (tumpu) berada di samping bola.
    • Kaki kanan (tendang) diayunkan dari arah belakang, agak diputar ke luar.
    • Perkenaan tepat di tengah bola, di kaki bagian dalam.
    • Posisi badan agak condong ke belakang.
    • Pandangan ke arah bola.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura).
    • Kaki tumpu berada di samping bola.
    • Kaki tendang diayun ke belakang, ujung kaki mengarah ke tanah.
    • Perkenaan bola di kaki bagian tengah atas (kura-kura).
    • Kaki tendang, setelah menendang dilanjutkan gerakan menjaga keseimbangan.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menendang bola dengan kaki bagian luar.
    • Kaki tumpu di samping bola.
    • Kaki tendang diayun dari belakang, agak diputar ke dalam.
    • Perkenaan bola di kaki bagian luar.
    • Kaki tendang menjaga keseimbangan.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menendang bola dengan kaki bagian ujung depan.
    • Kaki tumpu di samping bola.
    • Kaki tendang diayun dari belakang membentuk sudut 45°.
    • Perkenaan bola berada di ujung kaki atas.
    • Kaki tendang menjaga keseimbangan.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

B. Teknik Menghentikan Bola (Stopping)

Adapun teknik menghentikan bola (stopping) sama dengan teknik menendang bola dalam penggunaan kaki bagian dalam, luar, depan, dan telapak kaki bagian bawah.

  • Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.
    • Salah satu kaki diputar ke samping kiri.
    • Kaki membentuk sudut 45°.
    • Gerakan kaki diputar keluar.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian luar.
    • Salah satu kaki diputar ke samping kanan.
    • Kaki membentuk sudut 45°.
    • Kaki diputar ke dalam.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura).
    • Salah satu kaki ditekuk ke belakang, kaki kiri atau kaki kanan.
    • Kaki membentuk sudut 45°.
    • Telapak kaki bagian tengah diputar ke bawah.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian bawah atau telapak kaki.
    • Salah satu kaki diputar ke atas.
    • Kaki membentuk sudut 45°.
    • Telapak kaki diputar ke atas.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan perut.
    • Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
    • Memerhatikan arah bola yang datang.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan dada.
    • Sikap berdiri.
    • Kedua kaki agak dibuka.
    • Pandangan melihat ke arah datangnya bola.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan paha.
    • Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.
    • Pandangan ke arah datangnya bola.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menghentikan bola dengan kepala.
    • Berdiri dengan kaki agak dibuka.
    • Pandangan melihat ke arah datangnya bola.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

C. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

  • Menggiring dengan kaki bagian dalam.
    • Berdiri siap dengan salah satu kaki di depan bola.
    • Kaki bagian dalam berhadapan dengan bola.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
    • Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka di dekat bola.
    • Kaki yang menyentuh bola agak ke depan.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
  • Menggiring bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura).
    • Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka, kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
    • Bagian kaki ditekuk ke bawah.
    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

D. Menyundul Bola (Heading)

Menyundul bola diperlukan sekali bagi pemain sepak bola, terlebih bagi pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk dihalau kiper (penjaga gawang).

Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

Pelaksanaannya:

  • Sikap kepala siap menyundul.
  • Perkenaan bola di dahi (jidat).
  • Bola terarah/terkendali.

E. Melempar Bola ke Dalam (Throw In)

Melempar bola ke dalam (throw in) biasanya terjadi apabila bola keluar dari garis permainan, jika di garis gawang maka disebut bola gawang, jika di garis samping lapangan disebut bola keluar (out ball).

Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra

Pelaksanaan lemparan ke dalam:

  • Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala.
  • Kedua kaki lurus berdiri tegap.
  • Badan agak ditekuk ke belakang.
  • Bola dilepas di atas kepala, tanpa dibanting.
  • Kaki tidak boleh diangkat.
  • Saat melempar, kaki tidak boleh menginjak garis lapangan.

Dalam bermain sepak bola, pemilihan posisi pemain harus tepat sesuai keterampilannya. Koordinasi dan kerja sama antarpemain harus baik. Pemain harus tahu saat yang tepat untuk bertahan dan menyerang. Permasalahan yang ada dalam tim harus dapat diselesaikan dengan baik agar tidak mengganggu jalannya permainan. Dan yang tak kalah penting, setiap tim harus menaati aturan permainan.

F. Menentukan Posisi Pemain Sesuai dengan Keterampilannya

Dilihat dari susunan jumlah 11 pemain di lapangan, posisi pemain terdiri atas 4 bagian, yaitu:

  • Penjaga gawang (kiper).
  • Pemain belakang (back).
  • Pemain tengah (gelandang).
  • Pemain depan (penyerang/striker).
Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
Posisi 1 - 5 - 3 - 2

Setiap pemain dapat menemukan posisinya sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, yaitu:

  • Penjaga gawang (kiper).
    • Gerakan lincah.
    • Badan cukup tinggi.
    • Menangkap dan melempar bola.
    • Menendang bola.
    • Menghentikan bola.
  • Pemain belakang (back).
    • Menendang bola sangat kuat;
    • Menggiring bola lincah;
    • Menghentikan bola cermat.
  • Pemain tengah (gelandang).
    • Mengatur permainan.
    • Menendang bola sangat kuat.
    • Menggiring bola lincah.
    • Menghentikan bola.
    • Membaca permainan.
  • Pemain depan (penyerang/striker).
    • Menendang bola sangat kuat.
    • Menggiring bola lincah.
    • Gerakan tipu.
    • Teknik menyundul bola.
    • Melempar bola.

G. Koordinasi Gerakan Pemain dalam Satu Tim

Setelah pemain mengetahui posisinya, maka harus ada saling pengertian dan kepercayaan antarpemain dalam satu tim. Dengan demikian, kerja sama dan kekompakan tim akan muncul dalam permainan sepak bola ini.

Adapun kerja sama antarpemain diatur oleh seorang pemain yang disebut kapten tim. Dalam pengaturan permainan ada pola penyerangan dan pertahanan, sehingga posisi pemain harus dapat dikoordinasikan antarpemain.

Kerja sama antarpemain dalam satu tim dapat dilihat dari pola permainan yang akan dimainkan, meliputi pola penyerangan dan pola pertahanan.

  • Pola penyerangan

    Tujuan penyerangan adalah menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola penyerangan 3 - 5 - 2

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola penyerangan 3 - 3 - 4

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola penyerangan 2 - 4 - 4

    Pola penyerangan terbagi atas:

    • Pola dasar penyerangan untuk menghadapi pertahanan yang rapat atau kuat, dilakukan dengan operan-operan bola panjang secara langsung untuk memancing lawan agar keluar dari baris pertahanannya. Caranya, dengan memanfaatkan pemain sayap kanan dan sayap kiri, sehingga pertahanan lawan kacau.
    • Pola dasar penyerangan dengan cara mengisi tempat yang kosong, tempat yang tidak dijaga oleh lawan.
  • Pola pertahanan

    Tujuan pola pertahanan adalah menghalau setiap bola yang memasuki daerah berbahaya sehingga gawang tidak kemasukan bola.

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola pertahanan man to man

    Pola pertahanan, maksudnya agar pemain lawan tidak dapat menguasai bola atau memasuki daerah pertahanan. Pola dasar yang umum digunakan adalah:

    • Pola dasar pertahanan seorang lawan seorang (man to man). Artinya, seorang pemain dari pihak bertahan selalu mengikuti dan menjaga seorang pemain lawan, agar tidak masuk ke daerah gawangnya.
    • Pola dasar pertahanan daerah (zone defence). Artinya, seorang pemain pihak bertahan harus selalu menjaga setiap pemain penyerang yang akan memasuki daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
    • Pola dasar pertahanan kombinasi. Artinya, pola pertahanan gabungan antara pola pertahanan man to man dan zone defence.
  • Berikut ini contoh pola-pola pertahanan.

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola pertahanan 5 - 3 - 2

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola pertahanan 5 - 4 - 1

    Penjas Kelas 7 - Bab 1 - Sodikin Chandra
    Pola pertahanan 4 - 4 - 2

Bentuk kerja sama antarpemain dalam satu tim adalah sangat mutlak. Dari 11 pemain di lapangan harus ada kerja sama satu sama lain, mulai penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan, maksudnya untuk:

  • Menumbuhkan kekompakan.
  • Menumbuhkan rasa saling percaya antarpemain.
  • Memupuk semangat tim.
  • Menciptakan rasa saling pengertian antarpemain.
  • Koordinasi antarpemain maksudnya mengatur fungsi dan tugas pemain yang berada di belakang, tengah, dan depan. Dalam tanggung jawab taktik timnya, baik secara individu maupun kelompok, sehingga permainan terkoordinasi dengan rapi dan cantik. Sebagai pengatur lapangan tanggung jawab penuh ada pada kapten tim.